Juventus Tetap Juventus Tanpa Pogba

 


Semenjak memimpin lagi Serie A, beberapa pemain Juventus memang tidak lepas dari perhatian. Tiap transfer bursa, beberapa pemainnya akan dirayu oleh kesebelasan lain. Tetapi Juventus tidak pernah cemas, mereka selalu siap kehilangan pemainnya.

Daripada habis-habisan menjaga Juventus Tetap Juventus Tanpa Pogba yang ingin keluar, Juventus lebih yakin pada pemain yang siap berusaha habis-habisan untuk Juventus. Otomatis, Juventus menyisihkan pemain yang tidak setia pada club, selainnya tentu saja karena keperluan scuad tersebut.

Juventus memang membutuhkan beberapa pemain yang setia, yang betul-betul ingin main di Juventus. Hal tersebut adalah adat club. Bentuk kesetiaan beberapa pemainnya ini juga jadi sumber awalnya bagaimana grinta, atau semangat kerja tidak untuk berserah sampai laga usai, dapat muncul pada tiap pemain yang mengenakan seragam bianconero.

Semangat team secara kesatuan adalah yang khusus. Semangat team, bukan semangat Pogba, bukan semangat Tevez, Vidal, bahkan juga Alessandro Del Piero sekalinya. Dengan jaga adat ini, saat beberapa pemain terbaik pergi, Juventus bisa dibuktikan masih tetap dapat membuat kemasyhurannya sendiri, walaupun masih hanya di liga lokal.

"Anda selalu mengetahui jika Juventus akan bertanding sampai mati dan berusaha sampai titik darah paling akhir. Mereka pantang undur, saat dibantai secara langsung bangun kembali. Bila Anda bukan seorang bianconero, atau bila Anda tidak alami apa yang saya rasakan, Anda tidak pernah memahami," tutur Pirlo pada bukunya I Think Therefore I Play.

Grinta itu tentu saja tidak datang bila si King88bet lebih pikirkan kesebelasan lain. Misalkan saat Pogba dipertahankan sementara si pemain ingin keluar, tentu saja motivasi Pogba saat bermain akan terusik. Motivasi seorang pribadi yang terusik, tentu saja tidak dapat hasilkan grinta atau semangat team secara detail. Dan Juventus memerlukan pemain yang mempunyai semangat grinta itu.


"Grinta adalah langkah Juventus hidup, langkah jantung Juventus berdetak. Dan jantung kami harus semacam itu tiap kami ada di atas lapangan," tutur Vidal saat Juventus sukses menyamai posisi selesai ketinggalan 2 gol terlebih dahulu menantang Chelsea pada 2012.


Karena itu, keperginya Pogba kemungkinan tidak terlampau jadi masalah besar untuk Juventus. Juventus adalah kesebelasan besar yang mempunyai daya magnet hebat, minimal di Italia. Pembelian Miralem Pjanic, Medhi Benatia (pinjam), Gonzalo Higuain dan Marko Pjaca misalnya, bahkan juga Pjaca menampik AC Milan yang tawarkan upah 2x semakin lebih besar untuk gabung ke Juventus.


Tanpa Pogba, Juventus teruslah Juventus. king88bet login alternatif kata Bilic, Juventus masih tetap yang khusus, individu selanjutnya. Keperginya Pogba dapat terselesaikan lambat atau cepat. Apa lagi keadaan saat ini dapat membuat Juventus beli pemain yang mereka harapkan, ditambah dengan nilai transfer yang capai 105 juta euro. Dan Juventus terus melesat sebagaimana umumnya, berusaha capai prestasi paling tinggi yang dapat mereka peroleh.

Postingan populer dari blog ini

Anyone who cares about democracy, anyone who cares about human rights

Therefore fractures in the crust over

In his statement of the guideline today